Nah, beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri untuk ikut menikmati keindahan New Sabana Rawa Pening yang ternyata banjir pengunjung ini. Seberapa bagusnya sih kok sampai jadi trending di media sosial dan dipadati banyak penikmat wisata? Simak yuk cerita versi saya yang ada di bawah ini.
Danau yang Mengering Akibat Kemarau
Yap! New Sabana Rawa Pening yang berada di kawasan Tuntang ini sebenarnya tidak lain adalah bagian dari danau Rawa Pening yang mengering karena musim kemarau terik beberapa bulan belakangan ini. Fenoma ini terbilang sangat langka karena belum tentu setiap tahunnya terjadi. Bahkan saat saya sedang asyik membahas ini bersama pasangan, ada seorang bapak di depan saya yang menimpali bahwa ini baru terjadi lagi setelah sekitar 20 tahun lamanya.
Oh iya, lokasi sabana yang menjadi wisata dadakan ini sangat berdekatan dengan Jembatan Biru. Bisa dibilang sih dari Jembatan Biru kalian bisa langsung melipir ke New Sabana Rawa Pening.
Tetapi, meskipun tidak ada genangan air layaknya Rawa Pening yang biasanya, tetap saja tanah di lokasi sabana ini cenderung lembek. Jadi, rasanya ya seperti sedang bermain-main di sawah. Bahkan saat sore hari hingga menjelang maghrib tanahnya mulai terasa lebih lembab seperti kadar airnya semakin meningkat. Kemungkinan atas alasan ini pula, demi keamanan pengunjung, pihak pengelola menghimbau agar semua pengunjung sudah meninggalkan New Sabana Rawa Pening tidak lebih dari jam 6 sore.
Lokasinya Mudah Dijangkau Dari Berbagai Arah
Menemukan lokasi New Sabana Rawa Pening ini bukanlah hal yang sulit. Baik dari Semarang ataupun Salatiga, silahkan menuju ke Dusun Klurahan, Desa Tuntang. Jika dari arah Semarang, terdapat gapura masuk setelah Polsek Tuntang. Di gapura tersebut sudah terpampang MMT ucapan selamat datang di New Sabana Rawa Pening.
Kalian hanya perlu lurus mengikuti jalan yang ada hingga menemukan lokasi parkir tempat wisata unik yang satu ini. Untuk biaya parkir hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 3000 rupiah (kendaraan roda dua).
Dari lokasi parkir kalian masih perlu jalan kaki menyusuri sawah dan jalan setapak untuk bisa sampai ke lokasi sabana. Saat musim penghujan atau musim kemarau yang tidak separah tahun ini, jalan setapak yang kalian lalui biasanya tergenang air. Sehingga jangan heran melihat ada banyak eceng gondok di kanan-kiri jalan yang kalian lalui.
Di sepanjang perjalanan menuju sabana kalian juga akan menjumpai penjual makanan dan minuman yang tidak lain adalah warga sekitar. Ada yang berjualan makanan khas seperti gablok/gendar pecel, susu segar, jus buah, hingga rujak. Bagi kalian yang tidak membawa camilan silahkan dibeli, itung itung sekalian membantu perekonomian warga sekitar. Tetapi bagi kalian yang kebetulan membawa bekal minum dan camilan, HARAP JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Masukkan kembali sampah kalian ke dalam plastik dan buang di tempat sampah yang tersedia di sekitar lokasi penjual makanan.
Selain tidak sedap dipandang mata, sampah yang berceceran di lokasi sabana juga berpotensi nggak baik jika saat musim hujan nanti New Sabana Rawa Pening ini kembali tergenang. Bisa dibayangkan betapa kotornya Rawa Pening akibat ulah pembuang sampah yang tidak bertanggung jawab seperti itu.
Hamparan Sabana Hijau dengan Latar Belakang 5 Gunung Ternama
Salah satu tujuan para pelancong lokal untuk menyambangi New Sabana Rawa Pening, selain ikut mengabadikan fenomena langka di lokasi ini tentunya adalah demi feed Instagram atau media sosial yang keren. Memang bukan sesuatu yang mengherankan. Pasalnya, di sini saya sendiri tergoda untuk mengoleksi sebanyak mungkin foto di tengah-tengah sabana hijau nan menyegarkan mata dengan latar belakang 5 gunung ternama, diantaranya Gunung Ungaran, Telomoyo dan Merbabu.
Nah, spesialnya lagi di lokasi sabana juga disediakan balon-balon dengan bentuk naga yang mewakili sosok Baru Klinting hingga ikan emas raksasa untuk berfoto. Selain itu, ada pula perahu yang juga dapat digunakan sebagai properti selfie. Termasuk juga objek berbentuk hati dengan tulisan "I Love Sabana Rawa Pening" dan plang nama "Sabana Rawa Pening" yang berukuran cukup besar.
Nggak sedikit juga lho pengunjung yang datang membawa tenda untuk semakin mempercantik hasil foto yang didapatkannya. Nggak terkecuali properti lainnya seperti sepeda onthel dan motor jadul. Niat banget photoshoot ya? Haha
Sunsetnya Aduhai, Bikin Susah Move On dan Males Pulang
Menjelang maghrib memang sudah dihimbau untuk meninggalkan sabana. Tapi tahukah kalian kalau di New Sabana Rawa Pening ini kalian bisa melihat sunset yang demikian aduhai-nya? Bahkan saya sendiri sejujurnya susah move on dari pemandangan senja yang begitu memesona di depan mata.
Bayangkan betapa hati saya langsung berbunga-bunga melihat semburat jingga diantara gunung-gunung gagah dan sabana yang tampak menguning karena efek sunset. Semakin petang langit menjadi semakin jingga, tambah lengkap pemandangan yang ada dengan munculnya cahaya-cahaya lampu yang tampak kecil dari kejauhan. Momen yang paling diburu pengunjung New Sabana Rawa Pening. Bahkan ada juga lho yang sengaja datang menjelang maghrib hanya demi mengabadikan sunset di tempat wisata dadakan ini.
Bukan cuma dari sabana, sunset cantik juga masih bisa saya saksikan dari lokasi parkir. Masih sama cantiknya, hanya saja langitnya sudah semakin jingga merona.
Ngomong-ngomong mengenai sawah, bisa juga menjadi pemandangan menyegarkan untuk menghilangkan penatnya otak dari rutinitas harian. Sebagian pengunjung juga menyempatkan berfoto di beberapa area sawah, mulai dari yang padinya masih hijau segar, mulai menguning menjelang panen, sampai yang sedang atau sudah dipanen.
Tapi jangan keasyikan foto saat pulang ya, karena antrean kembali ke parkiran sangatlah panjang. Perkiraan saya sih ada ratusan pengunjung yang tumpah ruah di New Sabana Rawa Pening pada Minggu (23/9) lalu. Saya saja ada di urutan entah keberapa ratus karena saking panjangnya barisan di depan saya. Padahal di belakang saya antreannya juga nggak kalah panjang. Meskipun saya sendiri juga nggak tertib dan beberapa kali keluar dari barisan demi mengabadikan pemandangan unik yang tiba-tiba saya lihat di sepanjang perjalanan. Hihi
Oke, kurang lebih seperti itu saja pengalaman saya ikut mengabadikan fenomena mengeringnya Rawa Pening di New Sabana Rawa Pening. Sepertinya lain waktu kalau memang belum kembali tergenang saya ingin kembali menjelajah sabana ini di sudut yang kemarin belum sempat saya jelajahi.
Bagi kalian yang tiba-tiba jadi ingin ikut menyaksikan sendiri New Sabana Rawa Pening. Jangan lupa datang sebelum musim hujan ya. Karena saat musim hujan nanti tiba, lokasi ini akan kembali menjadi danau. Selain itu, fenomena semacam ini juga belum tentu ada setiap tahun lho.
I’ll right away snatch your rss as I can’t to find your e-mail subscription link or
BalasHapusnewsletter service. Do you’ve any? Kindly permit me realize in order that I could subscribe.
Thanks. I just could not leave your website prior to suggesting that I really enjoyed the usual info a person provide for your visitors?
Is going to be again incessantly to investigate cross-check
new posts I have been browsing online more than 3 hours
today, yet I never found any interesting article like yours.
It’s pretty worth enough for me. In my opinion, if
all webmasters and bloggers made good content as you did, the web will be a lot more useful than ever before.
http://starbucks.com
Thanks, it's very informative
BalasHapus