Oke, saya cerita dulu ya awalnya saya booking tiket pesawat dari Jawa Timur, Surabaya ke Kuala Lumpur. Waktu itu rencananya pengen travelling ke Kuala Lumpur, solo travelling. Waktu itu saya pesan ini sekitar bulan Februari dan terbang di tanggal 6 atau 7 Mei 2019.
Kebetulan waktu itu saya booking tiket pesawat saat AirAsia lagi ada promo kursi 0 Rp dan waktu itu saya berhasil mendapatkan salah satu tiket promonya, jadi saya cuma perlu membayar airport tax sekitar Rp200.000 an.
Gagal Terbang Karena Masalah Kesehatan
Sayangnya waktu itu mendekati tanggal-tanggal terbang saya lagi banyak deadline pekerjaan dan akhirnya jatuh sakit karena memaksakan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan itu demi terbang ke KL. Karena sakit nggak mungkin kan tetap terbang apalagi waktu itu juga sudah memasuki puasa.
Maka dari itu dengan berat hati saya nggak terbang. Tapi waktu itu saya berfikir mungkin gak sih untuk refund airport tax yang udah saya bayar atau justru harus merelakan dana itu hangus begitu saja. Lumayan kan ya Rp200.000 untuk traveling, bisa untuk booking hotel atau beli tiket kereta travelling di sekitar dekat-dekat sini aja.
Menghubungi Tim Support Untuk Refund Airport Tax
Akhirnya setelah disibukkan dengan berbagai perencanaan pernikahan, lebaran dan lain-lain, di bulan Agustus lalu saya memutuskan untuk menghubungi AirAsia support melalui Twitter. Fotonya saya lampirkan di bawah ya.
Nah menurut jawaban dari tim support AirAsia ini ternyata saya bisa melakukan refund untuk airport tax melalui Ava. Nah apa ini bisa langsung diakses melalui web airasia.com atau bisa juga Melalui aplikasi AirAsia dan saat itu saya langsung melakukan petunjuk seperti yang disarankan, yaitu mengisi form refund.
Susah nggak sih untuk mengisi formnya? Menurut saya sih mudah karena cuma diminta untuk memasukkan booking number, kemudian tanggal penerbangan, tujuan, kode penerbangan atau kode pesawat yang akan kita gunakan, jam berangkat yang saat itu tertera di tiket yang sudah kita booking, alasan kenapa kita nggak berangkat dan biaya mana yang akan kita refund.
Karena di sini aku beli tiket Rp 0 jadi yang aku refund adalah airport tax. Di sini juga kita dikasih pilihan mau refund ke rekening kita atau refund ke big poin kredit yang nanti msuk ke AirAsia big. Awalnya sih saya tertarik untuk refund ke AirAsia credit yang nantinya bisa saya pakai untuk booking tiket AirAsia yang lain, tapi karena pertama kali saya mengajukan refund ada kesalahan akhirnya saya ubah menjadi ditransfer ke rekening pribadi.
Dikonfirmasi Melalui Email Tentang Detail Refund
Setelah mengisi form dan mengirimkannya ke AirAsia, saya menerima email dari tim AirAsia yang melakukan konfirmasi. Di sini ditanyakan kembali biaya apa yang mau di refund, di mana saya sebutkan di sini airport tax, kemudian dimintai data diri pribadi, termasuk rekening yang akan di transfer dana refund. Di sini agak sulit karena kita harus mencari kode swift kemudian juga bank branch.
Beruntungnya semua bisa ditemukan melalui Google. Jadi terima kasih Mbah Google sudah banyak membantu saya untuk keperluan refund AirAsia hehehe.
Dana Refund Ditransfer Dua Minggu Setelah Pengajuan
Oh iya, saya saya mengirimkan pengajuan refund melalui Twitter AirAsia support sekitar tanggal 22 Agustus sampai 25 Agustus 2019. Kemudian di hari yang sama mengisi form, baru pada tanggal 26 Agustus mendapatkan email konfirmasi dari AirAsia, pada tanggal 31 Agustus setelah saya membalas email mereka, AirAsia support mengirimkan email kembali ke saya yang isinya informasi bahwa data saya dan permintaan refund saya sudah di diteruskan ke pihak terkait yaitu pihak yang menangani transfer dana refund.
Tadinya saya pikir refund nya akan ditransfer dalam waktu yang lumayan lama, mungkin dalam waktu 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan atau jangka waktu yang nggak saya ketahui. Tapi ternyata dana refund nya sudah saya terima dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan yaitu tepatnya pada tanggal 16 September 2019.
Tips to Do!
Ada 1 tips penting kalau kalian juga mau melakukan hal yang saya lakukan, yaitu meminta refund Air Asia. Apa itu? Baca penjelasan yang sudah mereka cantumkan di website mengenai ketentuan refund, baik itu tiket ataupun airport tax. Syaratnya apa saja yang harus dipenuhi juga tertera disana. Bagaimana kategori yang bisa di refund dan bagaimana yang tidak, bagaimana yang akan mendapatkan full dan mana yang dipotong, dan lain-lain.
Selain itu untuk refund airport tax sebenarnya baru bisa diminta 6 bulan setelah tanggal penerbangan yang kita booking. Tadinya saya pikir mungkin refund saya belum akan disetujui karena dari bulan Mei sampai dengan Agustus itu baru terhitung 4 bulan, tetapi ternyata bisa. Jadi saya sangat berterima kasih ke AirAsia dan semoga di lain kesempatan saya bisa benar-benar terbang bersama dengan maskapai LCC ini.
Oke itu aja blog post saya kali ini tentang pengalaman refund dari AirAsia, semoga bisa membantu kalian yang sedang mencari informasi yang berkaitan dengan pengalaman saya ini. Sampai jumpa di blog post yang lainnya. Kalau ada pertanyaan jangan sungkan ya ditanyakan melalui kolom komentar atau melalui Instagram dan email saya. Terima kasih..
A lot of thanks for your own efforts on this web page. Ellie enjoys managing internet research and it's simple to grasp why. Almost all know all about the powerful way you make worthwhile tactics via your web site and even inspire participation from other people on that matter and our girl is studying so much. Take advantage of the rest of the year. You have been performing a glorious job.
BalasHapusApakah full yang didapatkan refund itu kak
BalasHapusHallo..
BalasHapusSeperti yang tertera dalam screenshot di atas, yang saya terima sebesar Rp 165.000 dari total pembayaran sekitar Rp 220.000.
Sungguh menginspirasi ceritanya.
BalasHapus[…] atau rumah sakit terdekat? Jangan sampai rencana bepergian kalian batal atau bahkan harus melakukan refund tiket pesawat karena tidak bisa memenuhi persyaratan rapid test, […]
BalasHapus