Yuhuuuu .. Pada akhirnya muncul juga blogpost ini. Menyambung blogpost yang membahas Xiaomi Redmi 4X sebagai teman traveling nih (baca: Xiaomi Redmi 4X, Yay or Nay Untuk Jadi Sahabat Traveling?), nggak bosan kan ya? Kali ini yang ingin saya bahas nggak panjang kok. Hanya seputar penggunaan smartphone sejuta umat ini untuk foto traveling. Nah, sebenarnya worth it nggak sih?
Saya itu tipe-tipe yang paling suka dengan landscape photography. Di mana jenis fotografi yang satu ini memang membutuhkan kamera yang mumpuni. Meskipun sudah nggak sedikit juga yang memberikan tips mengambil foto landscape menggunakan smartphone, kebanyakan nih yang saya lihat smartphone dengan harga beli yang nggak murah dan fitur kameranya pun nggak bisa diremehkan. Berbeda jauh kalau dibandingkan dengan Xiaomi Redmi 4X yang hanya memiliki kamera belakang 13 MP, tanpa ada pengaturan shutter speed. Untuk pengaturan ISO dan WB (white balance) sendiri ada, meskipun sangat minim.
Selain dari pengaturan manual, ada juga sejumlah pilihan "Suasana" yang salah satunya adalah mode "Landscape". Bisa dibilang ini pilihan yang lebih baik bagi yang merasa ISO dari mode manual yang digunakan tidak kunjung menghasilkan foto sebagaimana yang diinginkan. Saya sendiri sudah menggunakan keduanya, beberapa diantaranya sih nggak jauh berbeda.
Oke, untuk hasil landscape photography menggunakan Xiaomi Redmi 4X ini sendiri diantaranya adalah yang saya ambil saat berada di Dusun Sumurup, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, seperti berikut ini:
[embed]https://www.flickr.com/photos/reksitawardani/41778886671/in/album-72157668391133528/[/embed]
Foto di atas diambil saat menjelang matahari tenggelam menggunakan pengaturan manual seperti yang ada di bawah ini:
Sementara foto di bawah ini sengaja untuk mengabadikan sunset view Sumurup yang ternyata saat itu tertutup oleh sedikit awan hitam:
[embed]https://www.flickr.com/photos/reksitawardani/39971669100/in/album-72157668391133528/[/embed]
Untuk pengaturan kamera yang saya gunakan masih sama, yakni mode manual. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan pada pengaturan ISO, karena untuk foto ini saya menggunakan ISO 101.
Jika dilihat sebenarnya sangat jelas bahwa memang kelemahan kamera Xiaomi Redmi 4X ini sangat kentara pada kondisi minim cahaya. Terlihat jelas adanya noise yang cukup mengganggu saat digunakan memotret di jam-jam sore sampai malam hari. Lalu bagaimana saat digunakan di lokasi yang sama saat siang hari dengan kondisi cahaya yang masih cukup melimpah?
[embed]https://www.flickr.com/photos/reksitawardani/39972608280/in/album-72157668391133528/[/embed]
Nah, foto di atas juga diambil di Sumurup. Namun, foto ini diambil saat masih siang bolong. Tepatnya saat matahari masih sangat tajam dan langit demikian cerahnya dengan menggunakan pengaturan kamera sebagai berikut:
Terlihat kan ya bagaimana perbedaan antara foto yang diambil saat kondisi cahaya masih cerah dan saat kondisi minim cahaya?
Tenang, bukan hanya tiga foto di atas saja kok. Bagi yang masih ingin melihat hasil foto landscape Sumurup menggunakan Xiaomi Redmi 4X silahkan berkunjung ke akun Flickr saya DISINI.
Foto-foto traveling lainnya menggunakan Xiaomi Redmi 4X juga bisa kamu temukan dalam blogpost perjalanan saya di Jogja. Baik saat saya berkeliling di Jogja kota maupun saat saya bermain-main di sepanjang pantai yang ada di Gunung Kidul.
Oke, sekian dulu ya blogpost saya mengenai foto traveling menggunakan Xiaomi Redmi 4X.
Nah, menurut kalian worth it nggak sih kalau smartphone ini digunakan untuk foto traveling? Setidaknya untuk keperluan posting sosial media dan blogpost. Yang jelas masih akan selalu ada foto-foto traveling yang saya ambil menggunakan smartphone kesayangan ini di blogpost-blogspot saya selanjutnya.
Hi there! Such a nice post, thank you!
BalasHapus