Air Terjun Goa Semar Berada Tidak Jauh dari Gumuk Reco
Air Terjun Goa Semar berada di Dusun Srandil, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Air terjun ini bisa dikatakan tidak begitu jauh dari Gumuk Reco. Ya, meskipun faktanya butuh waktu hampir setengah jam untuk bisa sampai ke Goa Semar, dari Gumuk Reco. Selain itu, jalanan yang harus ditempuh dar Gumuk Reco juga lumayan menantang dan sangat beragam. Mulai dari jalan kecil cor−coran sampai jalan aspal yang sudah setengah rusak.
Supaya tidak tersesat atau kebingungan untuk menemukan lokasi dari air terjun yang ada di Desa Wisata Sepakung ini, silahkan simak baik−baik GMaps yang ada di bawah ini:
Suasananya Sejuk Karena Dikelilingi Perkebunan Kopi
Begitu sampai di Air Terjun Goa Semar sebenarnya saya sedikit terkejut, bukan hanya karena sangat sepi dan tidak ada pengelola di lokasi, namun juga karena terlihat beberapa bekas longsor di beberapa titik.
Entah kenapa saya tidak bisa bertemu dengan satu pun pengelola air terjun pada saat saya berkunjung. Mungkin karena tempat wisata di Desa Sepakung ini tidak dijaga setiap hari, atau saya yang datangnya sudah terlalu sore. Yang jelas saya tidak bisa mendapatkan jawaban apapun karena memang tidak ada pengelola yang bisa saya kelola.
Meskipun begitu, saya melihat ada dua motor yang terparkir di tempat parkir Air Terjun Goa Semar. Ternyata kedua kendaraan bermotor tersebut milik empat orang pria yang sedang asyik menikmati suasana air terjun. Saya sendiri tidak bertanya apakah mereka pengunjung atau pemuda yang tinggal di desa sekitar.
Oke, kembali ke suasana yang ada di air terjun. Sejujurnya, Air Terjun Goa Semar sudah bisa terlihat dengan cukup jelas tidak jauh dari lokasi parkir (atau dari jalan sebelum sampai ke lokasi parkir). Hal tersebut karena air terjunnya sangat tinggi, tetapi memiliki debit air yang cenderung kecil.
Suasananya benar−benar sangat sejuk karena berada di perkebunan kopi dengan lingkungan yang masih sangat asri. Dari berbagai sudut, benar−benar yang terlihat hanya pohon−pohon kopi dan aneka macam tumbuhan berdaun hijau di sana sini. Bukan hanya itu, terlihat banyak batu−batu besar dengan mata air segar yang mengalir cukup deras.
Tetapi, sangat perlu hati−hati saat melewati jalanan setapak yang melintas di depan batu−batu tersebut, selain karena becek akibat aliran air yang cukup deras, karena berada di tebing jalan setapak yang harus dilalui tersebut juga rawan longsor.
Nah, jarak dari tempat parkir sampai ke air terjun sendiri tidak begitu jauh, tetapi jalannya berputar−putar.
Ada Spot Selfie Dengan Pemandangan Bagian Tengah dan Bawah Air Terjun
Saya melihat ada sebuah spot yang sengaja dibuat di ketinggian di dekat air terjun. Untuk sampai ke spot selfie inilah yang membuat saya harus melewati batu−batu besar dengan sumber mata air alami. Sayangnya, nyali saya menciut dan saya kembali setelah sampai di tengah perjalanan setelah melihat kondisi jalanan yang saat itu kurang mendukung. Bukan hanya satu, tepat di bawah Air Terjun Goa Semar juga terdapat beberapa objek yang ditata sedemikian rupa menjadi spot foto.
Enggan turun mendekat ke air terjun saya hanya menikmati keindahannya dari kejauhan, duduk manis di gazebo bambu warna−warni berhias tanaman liar menjalar. Kalau dilihat−lihat tempat yang saya duduki merupakan satu−satunya yang ada di sekitar lokasi air terjun.
Tiket Masuk Air Terjun Goa Semar, Gratis Pada Waktunya
Di lansir dari laman website resmi gosepakung, sebenarnya untuk masuk ke lokasi air terjun ini perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 5.000/pengunjung. Tetapi, entah saya harus bilang beruntung atau apa, saya tentunya tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali alias GRATIS karena loket air terjun kosong tanpa penghuni.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=a825zIW7zYU[/embedyt]
0 komentar:
Posting Komentar