Kemarin (15/3) merupakan momen perayaan HUT Kab. Semarang ke 495. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen Hari Ulang Tahun ini dirayakan oleh sebagian besar warga Kabupaten Semarang yang turut hadir menyaksikan serangkaian acara perayaan HUT di Ungaran.
Dibuka dengan Jamasan Pusaka dan Tari Kolosal Legenda Baruklinting
Salah satu pementasan untuk menandai awal perayaan adalah tari kolosal Legenda Baruklinting. Pementasan tari kolosal ini sendiri melibatkan kurang lebih 500 siswa siswi dari SMA yang ada di Kabupaten Semarang. Wah, rasanya seperti melihat lautan manusia menari ya.
Akan tetapi, sebenarnya sebelum diadakan pementasan tari kolosal tersebut. Acara terlebih dahulu diawali dengan Jamasan Pusaka, baru kemudian dilanjutkan dengan pementasan tari kolosal pada pukul 11.00 WIB. Baru setelah tari kolosal tersebut selesai, perayaan dilanjutkan dengan kirab budaya.
Menjunjung tinggi pembangunan seni dan budaya Kab. Semarang
Menyambung pementasan tari kolosal Legenda Baruklinting, kirab budaya dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Kirab dimulai dari Lapangan Kalirejo (Alun-alun Bung Karno), Ungaran sampai dengan Pendopo Rumdin Bupati Kabupaten Semarang.
Dalam kirab tersebut sedikitnya 63 kelompok kesenian dan pendidikan terlibat dengan berbagai macam kreasi pelengkap kostum yang unik sekaligus menarik memenuhi jalanan Kalirejo hingga Rumdin Bupati Kabupaten Semarang.
Nah, lebih spesialnya, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kirab budaya perayaan HUT Kab. Semarang ke 495 tahun 2016 ini lebih menonjolkan sisi pembangunan dalam bidang seni dan budaya Kabupaten Semarang. Hal tersebut dapat terlihat dari diwajibkannya para peserta untuk mengenakan pakaian adat Semarangan. Tentunya dengan tambahan-tambahan variasi kostum yang unik.
Kurang lebih menariknya kirab budaya HUT Kab. Semarang ke 495 dapat dilihat dalam foto-foto yang ada di bawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar